1.
Sebutkan tujuan mata pelajaran Bahasa Indonesia!
Jawab:
a. berkomunikasi secara efektif dan
efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik secara lisan maupun tulis
b. menghargai dan bangga menggunakan
bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa Negara
c. memahami bahasa Indonesia dan
menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk berbagai tujuan
d. menggunakan bahasa Indonesia untuk
meningkatkan kemampuan intelektual, serta kematangan emosional dan social
e. menikmati dan memanfaatkan karya
sastra untuk memperluaskan wawasan, memperhalus budi pengerti, serta
meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa
f. menghargai dan membanggakan sastra
Indonesia sebagai khazanah budaya dan intelektual manusia Indonesia
2.
Sebut dan jelaskan secara singkat ruang lingkup mata
pelajaran Bahasa Indonesia!
Jawab:
Ruang lingkup mata pelajaran bahasa Indonesia mencakup
komponen kemampuan berbahasa dan kemampuanbersastra yang meliputi aspek-aspek:
1) mendengarkan, 2) berbicara, 3) membaca, 4) menulis.
Kemampuan berbahasa adalah kemampuan yang menuntut siswa
untuk berkomunikasi dengan bahasa Indonesia dengan memamfaatkan empat aspek
bahasa yaitu mendengarkan, berbicara,
membaca, dan menulis dengan
maupun nonsastra. Komponen bersastra adalah kemampuan yang menuntut siswa untuk
kegiatan apresiasi dan ekspresi dengan materi sastra yang meliputi kegiatan
mendengarkan, berbicara, membaca, dan
menulis karya sastra.
3.
Hal-hal apa saja yang menjadi konsep dasar pembelajaran
Bahasa Indonesia? Sebut dan jelaskan!
Jawab:
a. pendekatan komunikatif merupakan
pendekatan pengajaran bahasa yang berasumsi bahwa bahasa berf ungsi sebagai
alat komunikasi
b. pembelajaran terpadu adadalah upaya
pemaduan antara aspek-aspek pengajaran sastra dan bahasa saling bantu-membantu
(Endraswara,2003:44)
c. pembelajaran apresiasi sastra adalah
kegiatan membaca dan mendengarkan karya sastra atau kegiatan resepsi sastra.
perwujudan kegiatan apresiasi sasttra paling dasr adalah membaca karya satra.
berangkat dari kegiatan membaca inilah apresiasi dimulai.
d. pembelajaran ekspresi kreatif yang
meliputi berbicara dan menulis membutuhkan kreatifitas karena siswa dituntut
memiliki daya cipta.
4.
Sebutkan prinsip-prinsip pendekatan komunikatif!
Jawab:
prinsip-prinsip pendekatan komunikatif menurut Suyono
(1990:75)
prinsip-prinsip pendekatan komunikatif adalah:
a. Fungsi uatama bahasa adalah sebagai
alat komunikasi
b. Tujuan utama pengajaran bahasa
adalah penguasaan kompetensi atau performansi komunikatif
c. Pengajaran bahasa harus didasarkan
pada dan menjawab kebutuhan komunikatif siswa
d. Member kesempatan siswa untuk
berperan dalam peristiwa komunikatif yang bermakna
e. BM mengoptimalkan pemakaian bahasa
dalam peristiwa komunikasi
f. Pengajaran bahasa harus
memberipengalaman siswa berupa informasi, praktik atau latihan, dan
pengalaman-pengalamann berbahasa
g. Pembelajaran diarahkan pada
penggunaan bahasa bukan pengetahuan bahasa
h. Semau ragam bahas berguna yaitu
menyampaikan informasi
i.
Buku teks atau bahan yang paling baik adalah yang member
latihan berkomunikasi yang bermanfaat.
5.
Apa yang Saudara ketahui tentang PAIKEM?
Jawab:
PAIKEM adalah singkatan dari PembelajaranAktif, Kreatif,
Efektif dan Menyenangkan. Depdiknas (2006) PAIKEM adalah proses pembelajaran
yang dirancang agar mengatifkan anak, mengembangkan kreatifitas sehingga
efektif namun tetap menyenangkan. Pembelajaran yang aktif menhendaki keaktifan
siswa, baik berupa keaktifan fisik maupun keaktifan psikhis dalam memperoleh
pembelajaran. Pembelajaran dilakukan dengan mengembangkan kreatifitas secra
optimal potensi-potensi yang dimiliki siswa. Keaktifan dan kreatifitas ini
semua diarahkan dalam pencapaian tujuan atau kompetensi. Semua aktivitas dalam
meraih tujuan tersebut diselenggarakan dalam suasana yang menyenangkan.
6.
Deskripsikan tentang CTL!
Jawab:
CTL (Contextual
Teaching Learning) adalah sebuah sistim yang menyeluruh. CTL (Contextual Teaching Learning) merupakan
suatu proses pendidikan yang holistic dan bertujuan membantu siswa untuk memahami
makna materi yang dipelajrinya dengan mengaitkan materi yang dipelajrinya
dengan mengaitkan materi tersebut dengan konteks kehidupan mereka sehari-hari
(konteks pribadi, sosio, cultural), sehingga siswa memiliki pengetahuan atau
keterampilan yang secara fleksibel dapat diterapkan dari satu permasalahan ke
permasalahan yang lain (Depdiknas,2006d).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar